
Prosesi pernikahan sepenuhnya mengunakan konsep adat Jawa dengan perpaduan budaya Islam, maklum kedua mempelai merupakan keturunan Jawa tulen. Kakek Indraguna Sutowo adalah Ibnu Sutowo, pengusaha sekaligus direktur Pertamina di masa pemerintahan Presiden Soeharto, begitupun dengan orang tua Dian yang lahir dan besar di kota Budaya Yogyakarta.
Sebagai mas kawin pernikahan berupa perhiasan emas senilai 18.5 gram, yang berarti tanggal (18) dan bulan (5/Mei) pernikahan. Setiap tahapan prosesi artis film BINTANG JATUH yang berstatus mualaf itu selalu melantunkan ayat suci Al-Quran, bahkan dia mengaku melakukan sejak pertama kali diajak menikah hingga khatam sebelum pernikahannya digelar.
Semakin melengkapi pesta pernikahan Indra dan Dian yang mengenakan baju pengantin rancangan Edward Hutabarat itu ditutup dengan sebuah pesta yang hanya dihadiri oleh para artis dan selebritis negeri ini, sebelum kemudian mereka menjalani bulan madu keliling laut Mediterania.
Dian yang dikenal sebagai selebritis kelas A, dengan film-film yang berkualitas dan diterima masyarakat sebelumnya sudah mempersiapkan untuk meninggalkan dunia akting. Kesibukannya hanya diisi dengan kegiatan akademis, sebagai dosen di Universitas Indonesia. Setelah menikah, dunia akting nyaris tidak pernah disentuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar